Jumat, 20 Februari 2015
Kelaparan Di Rusia
Selama Tahun 1920 dan 1921 diperkirakan hampir dua puluh juta orang mati karena kelaparan luar biasa di Rusia. Seorang laki - laki di Amerika setiap bulan mengirim Uang keppada saudaranya laki - laki di Rusia untuk membantu dia dan tiga saudaranya perempuan. sesudah kelaparan itu berlalu, saudara laki - laki datang ke Amerika dan ternyata dia satu -satunya yang selamat dari keluarga itu dan lainnya telah mati karena kekurangan makanan. Suatu hari saudara lelaki yang di Amerika itu bertanya : "George, bagaimana hal itu terjadi? Bukankah saya mengirim uang yang cukup?" George dengan gugup memberikan alasan - alasan tidak masuk akal.
Delapan Bulan kemudian George menhadapi kematian. Rasa bersalahnya membuat Dia tidak memiliki Damai Sejathera. Lalu Ia memanggil saudaranya itu dan berkata : "Peter, uang yang kamu kirim itu cukup, tetapi saya menahannya untuk saya sendiri." kemudian ia meninggal. Bagaimana jika itu menjadi sikap kita mengensai Roti Hidup diakhir kehidupan kita? Ada Roti Hidup yang cukup bagi setiap Orang, tetapi kita menahannya untuk kita sendiri dan lainnya mati kelaparan.
Hanya tiga persen dari semua yang lahir ditahun ini akan mendengar injil itu. ada Roti Hidup yang cukup. Apakah kita akan menahannya untuk diri kita sendiri? didalam KKR, saya bertemu dengan ribuan orang kristen yang mempunyai semangat berkobar - kobar untuk memberikan Roti Hidup kepada orang lain. mereka menganggap saya berhasil melakukan hal ini. Mereka menanyakan kepada saya tentang rahasianya. Setelah saya menjelaskan rahasia ini, orang - orang Kristen lainnya ini telah menjadi pemenang jiwa yang berhasil. Saya percaya bahwa kehormatan terbesar bagi seorang Krsiten adalah menjadi saksi untuk Kristus. Cerita diatas sangatlah memiriskan hati kita.
George mati dengan perasaan yang sangat bersalah sehingga dia tidak merasakan Damai Sejathera itu, sehingga di penghujunng usianya hanyalah perasaan bersalah yang selama delapan bulan dia dihantui oleh perasaan itu. Sekiranya uang yang dikirmkan itu dia bagikan kepada saudaranya yang lain pastilah saudaranya perempuan dan mereka bisa datang ke amerika untuk bertemu dengan saudaranya. Nah disini menceritakan bahwa kehidupan yang dialami oleh George ini begitu kerasnya akan bertahan di suatu negara dengan tidak tersedianya bahan makanan untuk dimakan. Jika saya membayangkan. pastilah kekacauan dasana sini terjadi untuk mendapatkan makanan dan untuk bertahan hidup ditengah bahaya kelaparan yang mengancam.
Cerita ini juga mengajarkan kepada kita agar senantiasa berbagi kepada sesama kita agar tetap bersama walau dalam keadaan suka dan duka asalkan kita tetap berpegang teguh kepada Yesus Krsitus sebagai sumber kehidupan, yang memberikan kelegahan untuk setiap masalah yang kita hadapi. Yakin dan percaya saja, Tuhan tidak pernah menutup mata-Nya kepada anak - anak-nya yang berseru minta tolong. Tuhan pasti mebuka jalan untuk setiap permasalahan yanh kita hadapi. Jagan takut dan gentar sebab Tuhan beserta Kita Amin.
Salam Kasih
JIJ1912
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar