Ketika
Tuhan Mendengar Kita
Berbicara Kepada Tuhan
Tiap Hari
Itu
adalah Doa
Ketika kita menerima Kristus, kita
menjadi bagian dari keluarga Tuhan, satu di antara kepunyaan-Nya. Sekarang kita
bisa memanggil Tuhan Bapa kita, dan Ia memanggil kita anak-Nya. Ia ingin
menggunakan waktu bersama kita, sama seperti orang tua manapun yang baik, ingin
menggunakan waktu dengan anak – anak mereka.
Doa adalah saat yang intim dengan
Bapa Kita yang selalu menanti – nantikan saat – saat berharga itu untuk
bersekutu dengan kita. “Aku mengasihi
Tuhan Karena Ia mendekatkan telinga-Nya kepadaku, aku akan berdoa kepada-Nya
sepanjang hidupku (Mzm. 116:1-2). “Ia selalu memikirakn saudara serta mengawasi
segala sesuatu yang berkenan dengan saudara (1 Ptr 5:7).
Tidak ada satu yang gaib atau sukar
tentang doa. Tuhan adalah bapak kita. Dan kita adalah anak – anak-Nya. Ia
mengundang kita untuk berdoa dan berjanji untuk menjawab. Jadi setiap kali kita
berdoa, kita sedanh menerima undangan-Nya yang penuh kasih untuk dating
kepada-Nya. Ia adalah sahaabat kita. “berserulah lepada-Ku maka Aku akan
menjawab Eengkau (yer.33:3).
Jadi bercakap – cakaplah dengan
Bapa kita setiap hari. Carilah waktu yang enak dan tempat yang tenang, dimana
kita tidak terganggu. Tuhan Yesus bangun pagi – pagi benar – benar untuk
berdoa. Sebelum kit tidur juga merupakan waktu yang baik untuk berdoa .
Ada ungkapan yang berbunyi:
“Keluarga yang berdoa bersama senantiasa bersatu.” Bila kita belajar bercakap –
cakap dengan Tuhan untuk mmenceritakan kepada-Nya tentang masalah – masalah,
tentang keperluan – keperluan dan keinginan – keinginan kita, Ia selalu
memiliki jawaban, jalan keluar, dan perbaikan. Kita akan heran bagaimana kita
bisa mendapatkan kebahagiaan dan kesusksesan karena kita berdoa setiap hari.
Tidak ada pengganti untuk saat –saat persekutuan yang teratur dengan Bapa kita.
Kita mungkin berpikir bahwa kita
tidak bisa berdoa, atau mungkin kita merasa malu karena tidak tahu apa yang
akan kita katakana. Biarlah saya meyakinkan saudara bahwa tidak perlu ada ungkapan
– ungkapan tradisional atau upacara – upacara khusus. Mulailah dengan memveri
salam kepada-Nya. Katakanlah kepada-Nya mengapa kita mengasihinya. Ceritakanlah
apa yang Ia lakukan bagi kita diatas kayu salib. Berterima kasihlah kepada-Nya
karena Dia telah menggantikan Kita. Katakana kepada-Nya apa artinya bagi kta
bahwa Yesus disalibkan, bahwa ia menderita menggantikan kita. Katakana mengenai
penderitaan-Nya, Kematian-Nya, pemakaman-Nya dan Kebangkitan-Nya. Ceritakan
semuanya dihadapan-Nya dan ikutlah merasakan itu. Kemudian berterima kasilah
kepada-Nya. Kita akan mendapati diri kits sujud menyembah Dia, sementara kita
merenungkan darahnya yang membasuh dosa – dosa kita, dan kebangkitan-Nya untuk
membenarkan kita, katakanlah hal itu kepada-Nya. Pujialah nama-Nya dalam doa
dan penyembahan.
Kita bisa membaca ayat – ayat
Alkitab dan mengucap syukur kepada-Nya untuk itu semua. Berterimakasilah untuk
apa yang telah Ia lakukan, untuk yang sedang ia lakukan sekarang dan untuk apa
yang Ia lakukan selama kita mengandalkan Dia. Mungkin kita bisa mengakui
kepada-Nya kesalahan tertentu yang telah kita lakukan, pencobaan yang membuat kita menyerah kepadanya, ucapan kita
yang melukai seseorang, tindakan yang menyakiti hati, perkataan kita yang
mencermakan dan mempermalukan Kristus, pikirkan atau kata – kata atau perbuatan
yang tidak menyenangkan hati Kristus.
Jadi, ceritakanlah kepada-Nya itu
semua, jangan menyembunyikan sesuatu pun kepada Dia. Kemudian berterima kasilah
untuk dara Yesus yang menyucikan kita dan mintalah kuasa Roh Kudus yang ada
dalam hidup kta untuk menolong saudara untuk mengatasi godaan. Berbicaralah
kepada-Nya seperti anak kepada orang tua atau kepada sahabat dekat. Milikilah
keyakinan bahwa Tuhan mengasihi kita. Kita bisa bercakap – cakap dengan-Nya mengenai
keluarga kita dan mengenai setiap kebutuhan khusus. Kita bisa mendoakan orang
lain, teman – teman dan tetangga – tetangga yang mempunyai kebutuhan jasmani
dan rohani.
Berbicaralah kepada Tuhan tentang
teman – teman atau orang – orang yang kita kasihi yang perlu diselamatkan,
doakanlah mereka. Jika kita melakukan itu tiap hari, maka tidak akan lamaa
setiap kali kita menghadapi masalah atau krisis apapun, kita akan merasa
memerlukan pertolongan Tuhan dalam hidup kita. Kita akan menyediakan waktu untuk
menceritakan itu kepada-Nya dan kita akan melihat bahwa Ia akan mengetahui
bahwa ia akan menjawab doa – doa kita memenuhi kebutuhan kita menyembuhkan
penyakit kita mungalahkan musuh kita dan semakin memberkati kita.
Belajarlah untuk berbicara
kepada-Nya sebagai teman pribadi kita. Kita tidak harus berada ditempat
tertentutau dengan posisi khusu untuk berdoa. Jika kita tidak dapat menemukan
suatu tmpat diamana kita bisa sendirian, kita bahkan tidak harus berdoa dengan
bersuara. Kita dapat berdoa kietika kita ada dalam perjalanan atau sedang
mengendarai atau sedang bekerja. Hal yang terpenting adalah berdoa.
Kita tidak perlu mempelajari frase
– frase doa atau terikat kepada rumusan – runmusan doa yang tertulis. Yang
paling baik adalah berdoa dari isi hati kita. Kembangkanlah kebiasaan berdoa
setiap hari, melalui suatu cara, suatu waktu, dan disuatu tempat. Jangan hanya
mengucapkan kata – kata. Satu latihan yang baik ialah benar – benar meminta
satu hal yang kita harap akan kita terima, dan Tuhan siap untuk menjawab doa
kita.
Saudara akan menemukan rintangan –
rintaangan dalam berdoa manusia dan iblis akan berusaha menghalangi agar kita
kehilangan semangat atau kecil hati. Namun, jika kita berdoa percayalah bahwa
kita menerima apa yang kita minta. Tuntunlah agar doa kita dijawab dan
bertandinglah dalam pertandingan Imanyang benar. Percayalah aka nada jawaban
karena satu janji – janji Tuhan. Temukan getaran Hati dari firman Tuhan untuk
menguji dan melihat penggenapan-Nya. Latihlah tiap hari untuk bercakap – cakap
dengan Tuhan.
Salam Kasih
JIJ1912
Tidak ada komentar:
Posting Komentar