Senin, 16 Februari 2015

Ketika Tuhan Mendengar Kita



Ketika Tuhan Mendengar Kita

Berbicara Kepada Tuhan Tiap Hari
Itu adalah Doa
Ketika kita menerima Kristus, kita menjadi bagian dari keluarga Tuhan, satu di antara kepunyaan-Nya. Sekarang kita bisa memanggil Tuhan Bapa kita, dan Ia memanggil kita anak-Nya. Ia ingin menggunakan waktu bersama kita, sama seperti orang tua manapun yang baik, ingin menggunakan waktu dengan anak – anak mereka.
Doa adalah saat yang intim dengan Bapa Kita yang selalu menanti – nantikan saat – saat berharga itu untuk bersekutu dengan kita.  “Aku mengasihi Tuhan Karena Ia mendekatkan telinga-Nya kepadaku, aku akan berdoa kepada-Nya sepanjang hidupku (Mzm. 116:1-2). “Ia selalu memikirakn saudara serta mengawasi segala sesuatu yang berkenan dengan saudara (1 Ptr 5:7).
Tidak ada satu yang gaib atau sukar tentang doa. Tuhan adalah bapak kita. Dan kita adalah anak – anak-Nya. Ia mengundang kita untuk berdoa dan berjanji untuk menjawab. Jadi setiap kali kita berdoa, kita sedanh menerima undangan-Nya yang penuh kasih untuk dating kepada-Nya. Ia adalah sahaabat kita. “berserulah lepada-Ku maka Aku akan menjawab Eengkau (yer.33:3).
Jadi bercakap – cakaplah dengan Bapa kita setiap hari. Carilah waktu yang enak dan tempat yang tenang, dimana kita tidak terganggu. Tuhan Yesus bangun pagi – pagi benar – benar untuk berdoa. Sebelum kit tidur juga merupakan waktu yang baik untuk berdoa .
Ada ungkapan yang berbunyi: “Keluarga yang berdoa bersama senantiasa bersatu.” Bila kita belajar bercakap – cakap dengan Tuhan untuk mmenceritakan kepada-Nya tentang masalah – masalah, tentang keperluan – keperluan dan keinginan – keinginan kita, Ia selalu memiliki jawaban, jalan keluar, dan perbaikan. Kita akan heran bagaimana kita bisa mendapatkan kebahagiaan dan kesusksesan karena kita berdoa setiap hari. Tidak ada pengganti untuk saat –saat persekutuan yang teratur dengan Bapa kita.
Kita mungkin berpikir bahwa kita tidak bisa berdoa, atau mungkin kita merasa malu karena tidak tahu apa yang akan kita katakana. Biarlah saya meyakinkan saudara bahwa tidak perlu ada ungkapan – ungkapan tradisional atau upacara – upacara khusus. Mulailah dengan memveri salam kepada-Nya. Katakanlah kepada-Nya mengapa kita mengasihinya. Ceritakanlah apa yang Ia lakukan bagi kita diatas kayu salib. Berterima kasihlah kepada-Nya karena Dia telah menggantikan Kita. Katakana kepada-Nya apa artinya bagi kta bahwa Yesus disalibkan, bahwa ia menderita menggantikan kita. Katakana mengenai penderitaan-Nya, Kematian-Nya, pemakaman-Nya dan Kebangkitan-Nya. Ceritakan semuanya dihadapan-Nya dan ikutlah merasakan itu. Kemudian berterima kasilah kepada-Nya. Kita akan mendapati diri kits sujud menyembah Dia, sementara kita merenungkan darahnya yang membasuh dosa – dosa kita, dan kebangkitan-Nya untuk membenarkan kita, katakanlah hal itu kepada-Nya. Pujialah nama-Nya dalam doa dan penyembahan.
Kita bisa membaca ayat – ayat Alkitab dan mengucap syukur kepada-Nya untuk itu semua. Berterimakasilah untuk apa yang telah Ia lakukan, untuk yang sedang ia lakukan sekarang dan untuk apa yang Ia lakukan selama kita mengandalkan Dia. Mungkin kita bisa mengakui kepada-Nya kesalahan tertentu yang telah kita lakukan, pencobaan yang  membuat kita menyerah kepadanya, ucapan kita yang melukai seseorang, tindakan yang menyakiti hati, perkataan kita yang mencermakan dan mempermalukan Kristus, pikirkan atau kata – kata atau perbuatan yang tidak menyenangkan hati Kristus.
Jadi, ceritakanlah kepada-Nya itu semua, jangan menyembunyikan sesuatu pun kepada Dia. Kemudian berterima kasilah untuk dara Yesus yang menyucikan kita dan mintalah kuasa Roh Kudus yang ada dalam hidup kta untuk menolong saudara untuk mengatasi godaan. Berbicaralah kepada-Nya seperti anak kepada orang tua atau kepada sahabat dekat. Milikilah keyakinan bahwa Tuhan mengasihi kita. Kita bisa bercakap – cakap dengan-Nya mengenai keluarga kita dan mengenai setiap kebutuhan khusus. Kita bisa mendoakan orang lain, teman – teman dan tetangga – tetangga yang mempunyai kebutuhan jasmani dan rohani.
Berbicaralah kepada Tuhan tentang teman – teman atau orang – orang yang kita kasihi yang perlu diselamatkan, doakanlah mereka. Jika kita melakukan itu tiap hari, maka tidak akan lamaa setiap kali kita menghadapi masalah atau krisis apapun, kita akan merasa memerlukan pertolongan Tuhan dalam hidup kita. Kita akan menyediakan waktu untuk menceritakan itu kepada-Nya dan kita akan melihat bahwa Ia akan mengetahui bahwa ia akan menjawab doa – doa kita memenuhi kebutuhan kita menyembuhkan penyakit kita mungalahkan musuh kita dan semakin memberkati kita.
Belajarlah untuk berbicara kepada-Nya sebagai teman pribadi kita. Kita tidak harus berada ditempat tertentutau dengan posisi khusu untuk berdoa. Jika kita tidak dapat menemukan suatu tmpat diamana kita bisa sendirian, kita bahkan tidak harus berdoa dengan bersuara. Kita dapat berdoa kietika kita ada dalam perjalanan atau sedang mengendarai atau sedang bekerja. Hal yang terpenting adalah berdoa.
Kita tidak perlu mempelajari frase – frase doa atau terikat kepada rumusan – runmusan doa yang tertulis. Yang paling baik adalah berdoa dari isi hati kita. Kembangkanlah kebiasaan berdoa setiap hari, melalui suatu cara, suatu waktu, dan disuatu tempat. Jangan hanya mengucapkan kata – kata. Satu latihan yang baik ialah benar – benar meminta satu hal yang kita harap akan kita terima, dan Tuhan siap untuk menjawab doa kita.
Saudara akan menemukan rintangan – rintaangan dalam berdoa manusia dan iblis akan berusaha menghalangi agar kita kehilangan semangat atau kecil hati. Namun, jika kita berdoa percayalah bahwa kita menerima apa yang kita minta. Tuntunlah agar doa kita dijawab dan bertandinglah dalam pertandingan Imanyang benar. Percayalah aka nada jawaban karena satu janji – janji Tuhan. Temukan getaran Hati dari firman Tuhan untuk menguji dan melihat penggenapan-Nya. Latihlah tiap hari untuk bercakap – cakap dengan Tuhan.
Salam Kasih
JIJ1912

Tidak ada komentar: